seorang tekniker gigi tentu berbeda dengan ahli gigi/tukang gigi. seorang teknik gigi membuat gigi tiruan berdasarkan ilmu akademis yang di terima nya saat di bangku akademi. sedang kan seorang alhil gigi/mendapat kan ilmu tersebut dengan cara otodidak atau pun turun temurun..
tentu saja mereka tidak mendapatkan ilmu tentang kesehatan gigi tiruan. banyak kasus terjadi seorang pasien katakanlah datang ke tukang gigi untuk memesan gigi palsu dgn alasan di tempat tukang gigi lebih murah di banding kan datang ke dokter gigi, namun setelah gigi tiruan di pasang banyak masalah yang dialami oleh pasien tersebut, diantara nya bengkak(inflamasi),atau pun bau mulut dan lain sebagai nya.
namun, masih banyak orang2 di indonesia yg menganggap sama seorang tekniker gigi dgn ahli gigi/tukang gigi. karena masi terbatas nya pengetahuan dgn profesi yang satu ini